KADAR QUERCETIN BUAH DAN JUS APEL LOKAL DAN IMPOR PADA SUHU DINGIN

  • Agustiana Dwi Indiah Ventiyaningsih
  • Yota Lizafni
  • Yosfi Rahmi

Abstract

Quercetin merupakan salah satu flavonoid yang dapat melindungi dari dislipidemia dan penyakit kardiovaskuler. Apel merupakan buah dengan tinggi kandungan quercetin. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kadar quercetin buah apel segar, buah apel disimpan pada suhu dingin selama  sebulan, jus apel segar, dan  jus apel disimpan pada suhu dingin selama sebulan pada berbagai varietas apel lokal (Rome Beauty dan Manalagi) dan impor (Red Delicious dan Fuji) dan membandingkan kadar quercetin buah dan jus apel sebelum dan sesudah disimpan pada suhu dingin selama sebulan dari berbagai varietas lokal dan impor. Penelitian ini terdiri atas 4 kelompok yaitu apel segar, apel segar disimpan pada suhu dingin selama sebulan, jus apel, dan jus apel disimpan pada suhu dingin selama sebulan. Setiap kelompok dilakukan pengulangan 2 kali. Apel dianalisis bersama dengan kulitnya. Pengukuran kadar quercetin menggunakan spektofotometer dengan cara ekstraksi sampel dalam reagen folin C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kadar quercetin antar keempat varietas apel dalam bentuk buah apel segar, buah apel disimpan pada suhu dingin selama sebulan, jus apel segar, dan jus apel disimpan pada suhu dingin selama sebulan (Kruskal Wallis, p>0.05) dan ada perbedaan kadar quercetin pada buah Manalagi, jus Manalagi dan Red Delicious sebelum dan sesudah disimpan pada suhu 40C selama 1 bulan (Paired t-Test, p<0.05 ). Berdasarkan pemenuhan kebutuhan quercetin untuk dapat berfungsi sebagai anti inflamasi (300 mg), jus apel segar Rome Beauty (200 ml) mengandung quercetin paling banyak.  Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada perbedaan kadar quercetin keempat varietas apel lokal dan impor dengan perlakuan yang berbeda sebelum dan sesudah disimpan pada suhu dingin selama sebulan.

Section
Articles