ANALISIS SISTEM PEMASARAN JERUK MANIS BABY JAVA (Citrus Sinensis L) DI DESA SELOREJO, KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG (STUDI KASUS)
Abstract
Produksi buah-buahan Indonesia merupakan salah satu komoditas pertanian masa depan yang menjanjikan bagi keuntungan perekonomian nasional. Oleh karena itu pengembangan sistem agribisnis buah-buahan dapat menciptakan nilai tambah dan sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani jeruk manis di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini adalah : untuk mengidentifikasi saluran pemasaran jeruk manis, untuk mengidentifikasi fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran, untuk mengetahui share margin profit produsen di setiap saluran pemasaran dan untuk mengetahui efisiensi pemasaran disetiap saluran pemasaran di daerah penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2014, di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Penentuan daerah penelitian ini dilakukan secara purposive, karena daerah tersebut merupakan pusat produksi jeruk manis di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Malang. Metode penentuan sampel petani dilakukan dengan metode “ sampling Jenuh†dengan jumlah populasi petani sebanyak 30 orang. Metode penentuan sampel lembaga pemasaran dilakukan dengan metode “ Snow-Ball Sampling†Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Terdapat 3 jenis saluran pemasaran di daerah penelitian ini yaitu Saluran I : Petani/Produsen ke Konsumen, Saluran II : Produsen ke Pedagang ke Pengecer ke Konsumen, Saluran III : Produsen ke Pedagang ke Pengumpul ke Pedagang Pengecer ke Konsumen. Saluran pemasaran jeruk di daerah penelitian yang paling banyak dilakukan adalah saluran pemasaran III. Fungsi- fungsi pemasaran dilakukan oleh lembaga pemasaran yang berbeda pada masing-masing saluran pemasaran. Share margin profit  produsen adalah berbeda-beda untuk setiap saluran pemasaran. Share margin profit  saluran I 80,6%, Saluran II 50,4%, dan Saluran III 46,0%. Saluran pemasaran didaerah penelitian sudah efisien, namun yang paling efisisen adalah saluran pemasaran II Ep 1,3%.